Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Wakil Ketum PPP Mengatakan Jokowi Butuh Jubir Seperti Wimar Witoelar dan Julian Aldrin Pasha

Jakarta -  Posisi juru bicara kepresidenan kosong setelah Fadjroel Rachman diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan. Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani berharap Presiden Joko Widodo menunjuk juru bicara baru yang memiliki kapasitas. Ia menilai ada tiga syarat yang perlu dipenuhi. "Saya termasuk orang yang berpendapat sebaiknya presiden memiliki jubir yang benar-benar punya kapasitas ," ujar Arsul di DPR RI, Senin (25/10). Juru bicara yang berkualitas itu harus memiliki kemampuan komunikasi publik yang bagus. Kedua, perlu memiliki daya koordinasi yang tinggi dengan jajaran pemerintahan lainnya. Terakhir, menurut Arsul, juru bicara kepresidenan harus mudah dihubungi. "Yang punya kapasitas itu yang seperti apa? Pertama tentu kemampuan komunikasi publiknya bagus, yang kedua tentu orang yang punya daya koordinasi yang tinggi dengan jajaran pemerintahan lainnya, dan yang ketiga saya kira adalah orang yan

Survei SMRC Memberikan Penilaian Terhadap Kinerja Kerja Jokowi Menurun

Jakarta -  Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mengalami penurunan. Complete responden yang menilai puas terhadap kinerja Jokowi sebesar 68,5 persen. Sementara yang tidak puas 29,5 persen. "Mayoritas warga, 68,5%, sangat/cukup puas dengan kerja Presiden Jokowi. Yang kurang/tidak puas 29,5%, dan yang tidak tahu/tidak menjawab 2%," ujar Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas dalam rilis survei bertajuk 'Dua Tahun Kinerja Presiden Jokowi' secara daring, Selasa (19/10). Namun kalau melihat dari trennya yang tidak puas terhadap Jokowi meningkat. Sementara yang puas terhadap kinerja Jokowi menurun. Hal itu dilihat dari survei yang dilakukan pada tahun 2021. Pada Maret 2021, tingkat yang puas terhadap kinerja Jokowi 77 persen, sementara yang tidak puas 22,4 persen. Pada Mei 2021, yang puas terhadap kinerja Jokowi menurun menjadi 75,7 persen, sementara yang tidak puas meningkat menjadi 23,4 p

Dukungan Penuh Kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto Maju Ke Pilpres 2024 dan Yakin Elektabilitas Naik

Jakarta -  Dukungan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk maju di Pilpres 2024 datang dari Ketua DPD II Golkar Toraja Utara, Sulsel, Yohanis Bassang atau yang akrab disapa Om Bas. Dia menyebut sosok Airlangga merupakan sosok ideal untuk memimpin Indonesia di masa mendatang. Yohanis Pun memberikan dukungan secara penuh kepada Airlangga untuk maju di Pilpres mendatang, dan siap memenangkan Menko Perekonomian itu di Pilpres 2024 mendatang, khususnya di wilayah Toraja Utara . "Maju terus, pantang mundur. Kita siap menangkan Pak Airlangga jadi Presiden Indonesia," ujar Om Bas kepada wartawan, Senin (11/10). Soal hasil lembaga survei bahwa elektabilitas Airlangga masih kecil, Bupati Toraja ini tak merisaukannya. Ia menyebut jika Pilpres masih sangat jauh. Semua kemungkinan masih dapat terjadi. Termasuk soal elektabilitas Airlangga Hartarto. Namun prinsipnya, semua kader Partai Golkar harus siap dan strong memenangkan Partai Golkar dan Capres Airlangga Hartarto

Pendatang Baru Partai Buruh Sangat Optimis Bisa Lolos ke Parlemen

Jakarta -  Presiden Partai Buruh Said Iqbal percaya diri bakal bisa lolos ke parlemen. Sebab, Partai Buruh memiliki modal konstituen yang besar. Said menuturkan, basis konstituen Partai Buruh merupakan para kelas pekerja termasuk petani yang jumlahnya bisa mencapai 10 juta orang. "Basis konstituen kita kan jelas kelas pekerja termasuk petani kan ada hampir 10 jutaan kan basis konstituen kita," kata Said di Kongres Partai Buruh, Selasa (5/10). Partai Buruh baru juga memiliki kekuatan dari 11 organisasi pendiri partai. Di antaranya adalah konfederasi serikat pekerja besar di Indonesia. Saat ini Partai Buruh fokus lolos verifikasi KPU untuk bisa mengikuti Pemilu 2024. Said mengatakan, kepengurusan di daerah sudah lengkap 100 persen di tingkat provinsi. Sementara, di tingkat kabupaten/kota sudah ada 409. Sementara pengurus kecamatan sudah mencapai 1500 kecamatan atau 40 persen dari syarat yang dibutuhkan. Dalam dua pekan ke depan, Partai Buruh juga akan mendaftarkan kepengurusan